PLURALITAS METODE PEMBERIAN SUARA: DISHARMORNI TRADISI LOKAL DALAM MEWUJUDKAN INKLUSIVITAS PEMILU

Devi Darmawan

Abstract


Procedural rules of electoral law require the application of the principle of equality in the electoral process. Ironically, The Constitutional Court has created the plurality law about voting methods in electoral districts through a legalized traditional value of the local society. The problematic appears when its methods couldn’t fulfill the principle of democratic elections and also increase the potency to set the electoral law at deviance, especially in the voting stage. Therefore, without any intention to neglect the existence of traditional local cultures, this paper will explain the relevance of plurality law about voting methods towards creating the inclusiveness in an election process.

Keywords: Democratic Electoral, Plurality Law, Voting Methods


References


Agustino, Leo dan Mohammad Agus Yosuff. ‘Politik Lokal di Indonesia: dari Otokratik ke Reformasi Politik’. Dalam Jurnal Ilmu Politik. Edisi 21, 2010. Jakarta: Asosiasi Ilmu Politik Indonesia AIPI;

Asfar, Muhammad. 2006. Pemilu dan Perilaku Memilih 1955-2004, Surabaya: Pustaka Eureka bersama Pusat Studi Demokrasi dan HAM PusDeHAM;

Bisariyadi, et. al., ‘Komparasi Mekanisme Penyelesaian Sengketa Pemilu di Beberapa Negara Penganut Paham Demokrasi Konstitusional’ dalam Jurnal Konstitusi, Vol. 9, Nomor 3, September 2012, Jakarta: Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia;

Daulay, IRP. 2006. Mahkamah Konstitusi: Memahami Keberadaannya Dalam Sistem Ketatanegaraan Republik Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta;

Djafar, Zainuddin. ‘Kemerdekaan Papua dan Relevansi Reaksi Tiga Negara’. Dalam Jurnal Penelitian Politik. Vol. 9, No.1, Tahun 2012;

Fadjar, Abdul Mukthie. 2006. Hukum Konstitusi dan Mahkamah Konstitusi. Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia;

Latif, Abdul. 2007. Fungsi Mahkamah Konstitusi Dalam Upaya Mewujudkan Negara Hukum Demokrasi. Yogyakarta: Kreasi Total Media;

Lijphart, Arend. 1994. Electoral System and Party System: A Study of Twenty-Seven Democracies 1945-1990. New York: Oxford University Press;

Mahfud MD. Moh. 1999. Hukum dan Pilar-pilar Demokrasi. Yogyakarta: Gama Media;

Mansoben, J.R. ‘Orientasi Budaya dalam Membangun Manusia Papua yang Majemuk: Tinjauan Antropologi’. Dalam Masyarakat Indonesia: Majalah Ilmu-Ilmu Sosial Indonesia. Jilid XXX, No. 1, 2004. Jakarta: Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia LIPI;

Nurhasim, Moch. ‘Dilema Sistem Pemilihan Umum 2009’. Dalam Jurnal Penelitian Politik. Vol. 6. No. 1, 2008. Jakarta: Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia;

Pamungkas, Cahyo. ‘Konflik Elit Lokal dalam Pembentukan Provinsi Irian Jaya Barat’. Dalam Masyarakat Indonesia: Majalah Ilmu-Ilmu Sosial Indonesia. Jilid XXX, No. 1, 2004. Jakarta: Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia LIPI;

Prasetyono, Ngesti D., Pemilu sebagai Pertarungan Konstitusi dan Konsolidasi Hak-Hak Pemilih, dalam Jurnal Konstitusi UNIBRAW, Vol.II, Nomor I, Juni 2009, Jakarta:Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia;

Rasyid, M. Ryaas, ‘Otonomi Daerah: Latar Belakang dan Masa Depan’, dalam Jurnal Ilmu Politik, Tahun 2002, Jakarta: Asosiasi Ilmu Politik Indonesia;

Reynolds, Andrew, et.al. 2005. Electoral System Design: The New International IDEA Handbook. Sweden: IDEA;

Romli, Lili. ed.. 2009. Evaluasi Pemilu Legislatif 2009: Tinjauan atas Proses, Strategi Kampanye, Perilaku Memilih, dan Konstelasi Politik Hasil Pemilu. Jakarta: LIPI Press;

Rozi, Syafuan. ‘Nasionalisme, Demokratisasi, dan Sentimen Primordialisme: Problematika Identitas Keetnisan versus Keindonesiaan pada Studi Kasus Aceh, Papua, Bali, dan Riau’. Dalam Jurnal Penelitian Politik. Vol. 6, No. 1, 2009. Jakarta: Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia;

Santoso, Topo, et. al. 2006. Penegakan Hukum Pemilu: Praktik Pemilu 2004, Kajian Pemilu 2009-2014. Jakarta: Perludem;

Sigit Pamungkas. 2009. Perihal Pemilu. Yogyakarta: Laboratorium Jurusan Ilmu Pemerintahan dan Jurusan Ilmu Pemerintahan Universitas Gajah Mada;

Soekanto, Soerjono dan Purnadi Purbacaraka. 1993. Perihal

Kaedah Hukum. Bandung: Citra Aditya Bakti;

Soltau, Roger H. 1961. An Introduction to Politics. London: Green & Co, Longmans;

Surbakti, Ramlan, Didik Supriyanto, dan Topo Santoso. 2008. Perekayasaan Sistem Pemilu untuk Pembangunan Tata Politik Demokratis. Jakarta: Kemitraan;

Syafarani, Tri Rainny, ‘Problematika Kepemimpinan Era Pilkada Langsung’, dalam Jurnal Pusat Penelitian Politik, Vol. 2, No. 3, 2008, Jakarta: LIPI;

Wignjosoebroto, Soetandyo. 2002. Hukum, Paradigma, Metode dan Dinamika Masalahnya. Jakarta: HUMA.




DOI: http://dx.doi.org/10.20884/1.jdh.2014.14.3.1824

Refbacks

  • There are currently no refbacks.





JURNAL DINAMIKA HUKUM Indexed by :
Crossref logo
 
   
   
   
   
   
  

 
Jurnal Dinamika Hukum
Faculty of Law, Universitas Jenderal SoedirmanCopyright of Jurnal Dinamika Hukum
Yustisia IV Building, Law Journal CenterISSN 2407-6562 (Online) ISSN 1410-0797 (Print)
Purwokerto, Central Java, Indonesia, 53122JDH is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License