Preface
Abstract
Peristiwa hukum di Indonesia sungguh amat beragam. Depalan tahun (2002) setelah Dato Param Cumaraswamy – seorang utusan khusus PBB - menyebutkan bahwa citra penegakan hukum Indonesia sebagai “kebusukan hukum”, belum usai pula. Memang masih dapat dijumpai “keadilan” dalam berbagai peristiwa hukum, akan tetapi citra yang muncul masih menggambarkan hal yang tidak baik. Sebagai contoh dapat disebutkan kasus penggelapan pajak yang dilakukan oleh Gayus Halomoan Tabunan, yang menyeret hampir semua lini dalam penegakan hukum, dari polisi, jaksa, hakim, sampai petugas rumah tahanan, bahkan diindikasikan adanya konspirasi politik tingkat tinggi dalam kasus tersebut. Kasus ini dapat menjadi cause célèbre dalam sejarah hukum Indonesia.....
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.20884/1.jdh.2010.10.3.2081
Refbacks
- There are currently no refbacks.
JURNAL DINAMIKA HUKUM Indexed by :
Jurnal Dinamika Hukum | ||
Faculty of Law, Universitas Jenderal Soedirman | Copyright of Jurnal Dinamika Hukum | |
Yustisia IV Building, Law Journal Center | ISSN 2407-6562 (Online) ISSN 1410-0797 (Print) | |
Purwokerto, Central Java, Indonesia, 53122 | JDH is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License | |